14. Syarat-Syarat Yang Wajib Di Miliki Oleh Rawi
Tidak sebarang rawi boleh dianggap benar, sekiranya ianya tidak memiliki sifat-sifat sebagaimana seperti yang digariskan di bawah ini. Manakala bagi rawi yang memiliki sifat-sifat ini maka hadis yang diriwayatkan sudah tentu dianggap shahih, jika rawi-rawi yang lainnya yang merupakan rangkaian sanad itu mepunyai sifat sedemikian. Maka dengan meneliti adanya rangkaian rawi-rawi itulah dapat ditentukan tingkat atau darjat hadis yang diriwayatkan.
Ciri-ciri rawi yang dapat mengeluarkan hadis bermutu tinggi dan dapat dianggap shahih hadisnya mempunyai cir-ciri seperti berikut;
a. Bulugh
Yakni sudah baligh menurut ketentuan agama. Maksudnya sudah baligh ketika meriwayatkan hadis yang berkaitan, sekalipun waktu menerimanya masih kecil atau belum mencapai usia baligh.
b. Islam
Inipun dipandang diwaktu menyampaikan hadis, yakni sudak memeluk Islam, sekalipun waktu menerimanya belum beragama Islam.
c. ‘Adalah
Yakni orang Islam dan akil baligh (berakal) dan tidak mempunyai penyakit gila, lagipula sudah baligh dan juga tidak pernah mengerjakan dosa-dosa besar serta tidak sentiasa mengerjakan dosa-dosa yang kecil.
d. Dhabath
Yakni dapat menangkap apa yang diterima atau yang didengar, juga baik hafalannya dan bukan pula seorang yang pelupa, sehingga dimanapun saat atau tempatnya, jikalau diperlukan, maka ia dapat mengulang kembali dan menyebutkan hadis yang diterima olehnya itu dengan baik dan lancar.
e. Ittishal
Yakni bersambung, ertinya rawi yang menerima hadis itu bertemu sendiri dengan rawi yang diatasnya, jadi seperti rawi G bertemu rawi F, rawi F bertemu dengan rawi E dan demikianlah seterusnya hingga ke rawi A yang bertemu sendiri dengan Nabi Muhammad s.a.w
f. Ghair syadz
Yakni tidak ganjil, maksudnya Hadis yang diriwayatkan olehnya itu tidak tidak berlawanan dengan hadis yang lebih kuat daripadanya dan tidak pula berlawanan dengan ayat-ayat Al-Quran.
Demikianlah beberapa syarat yang perlu dimiliki oleh setiap rawi hadis.
Selain syarat-syarat seperti yang yang dijelaskan dipermulaan, untuk memberi nilai bahawa hadis itu nyata-nyata hadis shahih, masih diperlukan syarat-syarat yang lain dan ini akan dihuraikan didalam bab yang menceritakan tentang hadis shahih itu selepas ini. Insyallah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar